Harapannya dengan kedua alat tersebut, Indonesia mampu mengambil sampek 9000 hingga 10.000 sampel perhari.
Jika semua target terpenuhi, maka dengan kemampuan alat tersebut Indonesia dapat mengetahui lebih cepat persebaran covid-19 diberbagai daerah.
Arya juga memastikan bahwa dua jenis alat yang baru datang ke Indonesia memiliki kecepatan dan keakuratan yang tinggi.
"Jadi hasil tesini disamping dari sisi jumlah bisa mencapai 8000 Sampai 10000 juga kecepatan alat tesnya untuk mengetahui positif atau tidak sangat tinggi," jelas Arya kepada awak media.
Lebih lanjut Arya mengatakan alat tersebut sudah mulai di install disalah satu RS di Jakarta.
Baca Juga: Akibat Covid-19, Jerman & Belanda Izinkan Azan Berkumandang Pakai Pengeras Suara
Selain itu Menteri BUMN Erick Tohir didampingi Komisi Vl DPR RI beserta pangdam jaya juga sudah mengecek alat tersebut.
Arya menyebut untuk kawasan di DKI Jakarta sendiri diharapkan pada minggu depan sudah bisa digunakan.
Perlu diketahui kedua alat ini membutuhkan teknik khusus sebelum digunakan.
Sementara untuk daerah-daerah lain di Indonesia Arya berjanji akan segera mendistribusikan alat tersebut secepatnya.