Sonora.ID - Anggota Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Staf khusus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga hari ini menginformasikan peralatan tes PCR atau alat tes untuk covid-19 yang baru datang.
Proses pengadaan logistik alat tes PCR ini sekitar 3 Minggu lalu Indonesia berhasil bernegosiasi dengan salah satu lab di Eropa dan membeli alat PCR.
Arya menyebut alat tersebut sudah datang ke Indonesia, yaitu dua buah alat automatis tes RNA dengan kapasitas 1.000 sampel per hari.
Baca Juga: Pemerintah Pusat akan Beri BLT Sebesar Rp 600 Ribu, Ini Syaratnya
Selain itu juga terdapat 18 alat untuk detektor PCR dengan kapasitas 500 sampel per hari, Arya menyebut dengan alat tersebut pengetesan bisa mencapai 10.000 perhari.
"dan kemarin sudah datangs ekitar hari Sabtu yg lalu sudah datang ke Indonesia detailnya adlaah ada dua buah magnet picture 96 ini adalah automatic RNA untuk ekstraktif biasanya di Indonesia adalah ada yg manual ada yang matic juga," ungkap Arya yang disiarkan langsung melalui Graha BNPB, Jakarta Timur.
Arya menjelaskan bahwa Indonesia telah membeli dua buah jenis rapid test, yang mampu mengetes 1000 sampel perhari.
Baca Juga: Salahkan WHO Atas Lonjakan Korban Covid-19 di AS, Trump Ancam Tak Beri Dana WHO
Kemudian juga terdapat 18 buah light sycle untuk detektor pcr ini denagn kapasitas mencapai 500 tes perhari.
Harapannya dengan kedua alat tersebut, Indonesia mampu mengambil sampek 9000 hingga 10.000 sampel perhari.
Jika semua target terpenuhi, maka dengan kemampuan alat tersebut Indonesia dapat mengetahui lebih cepat persebaran covid-19 diberbagai daerah.
Arya juga memastikan bahwa dua jenis alat yang baru datang ke Indonesia memiliki kecepatan dan keakuratan yang tinggi.
"Jadi hasil tesini disamping dari sisi jumlah bisa mencapai 8000 Sampai 10000 juga kecepatan alat tesnya untuk mengetahui positif atau tidak sangat tinggi," jelas Arya kepada awak media.
Lebih lanjut Arya mengatakan alat tersebut sudah mulai di install disalah satu RS di Jakarta.
Baca Juga: Akibat Covid-19, Jerman & Belanda Izinkan Azan Berkumandang Pakai Pengeras Suara
Selain itu Menteri BUMN Erick Tohir didampingi Komisi Vl DPR RI beserta pangdam jaya juga sudah mengecek alat tersebut.
Arya menyebut untuk kawasan di DKI Jakarta sendiri diharapkan pada minggu depan sudah bisa digunakan.
Perlu diketahui kedua alat ini membutuhkan teknik khusus sebelum digunakan.
Sementara untuk daerah-daerah lain di Indonesia Arya berjanji akan segera mendistribusikan alat tersebut secepatnya.