Usaha tersebut kemudian dilengkapi dengan ajakan agar seluruh warga di Bali bersama-sama memohon kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai kepercayaan dan keyakinan masing-masing sehingga Wabah Virus Corona (Covid-19) di Dunia dan khususnya di Bali terputus.
Usaha-usaha tersebut pastinya dilakukan agar kegiatan atau akivitas manusia bisa dilakukan kembali seperti sediakala tanpa adanya rasa khawatir seperti saat ini.
Untuk kegiatan upacara keagamaan khusus umat Hindu agar tetap dilaksanakan dirumah masing-masing dan tetap mengikuti peraturan pemerintah dan himbauan Kepolisian.
Baca Juga: Jumlah Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Mengalami Penurunan
Sebelumnya, pernyataan Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet tentang Nyepi 3 hari viral di media sosial.
Dalam kesempatan itu tokoh adat Bali ini menyampaikan akan melaksanakan Nyepi desa adat secara serentak selama 3 hari mulai tanggal 18, 19, hingga 20 April 2020.
Nyepi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memutus rantai COVID -19. Sedangkan secara Niskala menyomiakan atau merubah watak Bhuta Kalla menjadi Dewa.
Baca Juga: Majelis Desa Adat Bali Angkat Bicara Terkait 'Nyepi Tiga Hari' yang Viral