Bali, Sonora.ID - Majelis Desa Adat (MDA) dan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali secara resmi memutuskan tidak jadi menyelenggarakan Nyepi 3 hari.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua MDA Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet pada hari ini, 8 Apil 2020.
“Kita putuskan tidak ada Nyepi 3 hari,” ungkapnya setelah paruman Madya Sipeng Eka Brata Desa Adat di Kantor PHDI Bali hari ini.
Baca Juga: Majelis Desa Adat Bali Angkat Bicara Terkait 'Nyepi Tiga Hari' yang Viral
Pihaknya juga menyatakan bahwa rencana yang telah beredar di media sosial belakangan ini hanyalah rencana semata.
Selain itu, Ida juga menambahkan bahwa Sipeng Eka Brata batal dilaksanakan namun diubah menjadi Himbauan dengan tetap mentaati aturan Pemerintah dan Kepolisian Polda Bali.
Menurutnya, yang terpenting untuk saat ini dilakukan adalah mari bersama-sama mengingatkan masyarakat Bali untuk lebih menjaga kesehatan, menjaga kebersihan diri, mewajibkan memakai masker, tidak berpergian atau melaksanakan kegiatan yang tidak penting (Sosial Distancing).
Baca Juga: Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali Sumbangkan 2.000 Masker kepada Gugus Tugas
Usaha tersebut kemudian dilengkapi dengan ajakan agar seluruh warga di Bali bersama-sama memohon kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai kepercayaan dan keyakinan masing-masing sehingga Wabah Virus Corona (Covid-19) di Dunia dan khususnya di Bali terputus.
Usaha-usaha tersebut pastinya dilakukan agar kegiatan atau akivitas manusia bisa dilakukan kembali seperti sediakala tanpa adanya rasa khawatir seperti saat ini.
Untuk kegiatan upacara keagamaan khusus umat Hindu agar tetap dilaksanakan dirumah masing-masing dan tetap mengikuti peraturan pemerintah dan himbauan Kepolisian.
Baca Juga: Jumlah Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Mengalami Penurunan
Sebelumnya, pernyataan Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet tentang Nyepi 3 hari viral di media sosial.
Dalam kesempatan itu tokoh adat Bali ini menyampaikan akan melaksanakan Nyepi desa adat secara serentak selama 3 hari mulai tanggal 18, 19, hingga 20 April 2020.
Nyepi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memutus rantai COVID -19. Sedangkan secara Niskala menyomiakan atau merubah watak Bhuta Kalla menjadi Dewa.
Baca Juga: Majelis Desa Adat Bali Angkat Bicara Terkait 'Nyepi Tiga Hari' yang Viral