Gawat, Tenaga Medis RSUD Wangaya Kota Denpasar Mulai Kekurangan APD

9 April 2020 12:20 WIB
Ilustrasi APD
Ilustrasi APD ( IST)

Bali, Sonora.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar merasa khawatir dengan minimnya persediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk dokter dan paramedis.

Mereka memiliki stok hanya sampai akhir April 2020 terutama ketersediaan masker N95, masker bedah, dan kaca mata goggle.

Tim medis dan paramedis pun khawatir untuk melayani pasien umum dan pasien terindikasi Covid-19.

Baca Juga: Sebanyak 15 Pekerja Migran di Bali Positif Terinfeksi Virus Corona

Plt Dirut RSUD Wangaya dr Dewa Putu Alit Parwita MKes, mengatakan, selama ini pihaknya masih mengandalkan alat yang ada. Namun, APD yang saat ini tersisa, dipastikan cukup hingga satu bulan.

Dikatakan Dewa Parwita, dokter dan paramedis khawatir dengan tidak tersedianya APD yang lengkap selama pandemi Covid-19 ini berlangsung.

Tak hanya dokter dan paramedis yang menangani Covid-19 yang khawatir, mereka yang bertugas di Poliklink, Instansi Gawat Darurat (IGD) dan pelayanan umum pun khawatir.

Sebab, APD yang paling dibutuhkan saat ini adalah masker N95, masker bedah dan kaca mata goggle.

Baca Juga: Singel Terakhir Glenn Fredly, Dari 'Kembali Ke Awal' dan 'Selesai'

Dimana, masker N95 sangat dibutuhkan saat perawatan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang hanya tersisa sebanyak 75 buah, masker bedah yang hanya ada 1.500 buah, dan kaca mata goggle hanya tinggal 75 buah.

Lebih lanjut, iA menegaskan bahwa masker yang digunakan pasukan di garda terdepan penanganan virus corona tak ada maka mereka akan terancam.

Dijelaskan juga bahwa RSUD Wangaya saat ini perharinya bisa menghabiskan 200-300 masker karena pemakaian seluruh dokter dan paramedis.

Baca Juga: Sempat Viral di Media Sosial, Rencana Nyepi 3 Hari di Bali Resmi Dibatalkan

Menurut dia, banyak dokter yang meminta persediaan APD yang diutamakan. Jika APD aman, maka tim dokter dan paramedis akan lebih tenang saat bekerja.

Dewa Parwita mengatakan, pihaknya sudah berusaha melakukan pengajuan ke provinsi melalui Pemkot Denpasar agar bisa pengadaan secepatnya.

“Namun, sampai saat ini masih dikatakan dalam proses,” katanya.

Untuk menyiasati kekurangan itu, pihaknya melakukan pengurangan petugas jaga poliklinik dan pembatasan kunjungan pasien poliklink.

Sebelumnya, RSUD Wangaya bahkan sempat memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) secara mandiri salah satunya face sield (pelindung wajah).

APD tersebut diproduksi dengan menggunakan bahan dari lingkungan sekitar untuk memenuhi kekurangan APD selama ini untuk melakukan penanganan virus Corona Covid-19.

Baca Juga: Kontak dengan Pasien Corona, Sekeluarga di Bangli Bali Dikarantina

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm