Sebelumnya, rapid test ini memang menjadi salah satu cara mengidentifikasi seseorang dinyatakan positif corona atau tidak.
Di berbagai wilayah memang sudah diberlakukan tes ini udah beberapa pihak yang memang memiliki potensi lebih untuk terinfeksi virus corona.
Beberapa wilayah memprioritaskan tenaga medis untuk bisa mendapatkan atau menjalani rapid test terlebih dahulu daripada orang lainnya.
Baca Juga: Berlakukan Pembatasan Sosial (PSBB), Cuma Kantor Ini yang Boleh Beroperasi
Wartawan atau pekerja media yang masih bekerja di lapangan pun mendapatkan kesempatan yang sama karena berpotensi besar terinfeksi.
Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun mengadakan rapid test bagi pemuka agama, khususnya mereka yang tinggal di pesantren.
Pasalnya, salah satu tempat yang berpotensi tinggi terjadi penyebaran virus ini adalah tempat asrama termasuk pesantren.
Baca Juga: Arya: Hari Ini 2 Jenis Rapid Tes Dengan Kapasitas 10.000 Sampel Perhari Sampai di Indonesia