Ketua RT Jadi Provokator, Warga Suwakul Resah Tak Diterima Berobat Jika Jatuh Sakit

13 April 2020 13:17 WIB
Karangan bunga untuk para warga Suwakul
Karangan bunga untuk para warga Suwakul ( Tribunjateng)

Sonora.ID - Kekhawatiran para warga Suwakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang semakin menjadi-jadi setelah salah satunya ketua RT nya menjadi tersangka akibat memotori para warga untuk menolak pemakaman tenaga medis yang meninggal karena terpapar virus corona Covid-19.

Para warga  merasa resah bakal ditolak saat melakukan berobat ketika seandainya mereka sakit.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga Suwakul, Muhammad Soleh (38) seperti dikutip tribunnews.com.

Baca Juga: Terkait Jenazah Pasien Covid-19, dr. Zen: Jangan Takut Berlebihan

"Warga waswas apabila suatu saat nanti sakit tidak ada perawat yang mau merawat. Juga jika saat mau berobat ke mana pun ditolak karena saat dicek KTP-nya ternyata warga Suwakul," ucapnya.

Sebelumnya diketahui, jenazah seorang perawat RSUP Dr Kariadi, Nuria Kurniasih meninggal dunia karena terpapar Covid-19 mengalami penolakan di TPU Suwakul pada Kamis (9/4/2020) lalu.

Kabar tersebut heboh di media sosial, hingga mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Sebagian warga, yang dimotori oleh Ketua RT 06 RW 08, Tri Hanggono Purbo, menolak secara lantang pemakaman perawat itu di kampung mereka.

Baca Juga: Pemprov Jatim Siapkan 9 Lahan Untuk Permakaman Jenazah Khusus Covid-19

Akibat ulahnya, Purbo bersama dua warga Suwakul lainnya yakni Bambang Sugeng Santoso dan Sutadji menjadi tersangka dalam kasus penolakan jenazah korban virus mematikan ini.

Soleh menyebutkan jika tidak semua warga Suwakul, khususnya RW 08 yang menolak pemakaman jenazah perawat RSUP Dr Kariadi di TPU Siwarak.

"Hanya ada oknum mengaku perwakilan warga Suwakul menolak pemakaman itu, membuat nama Suwakul menjadi buruk," kata Soleh, saat ditemui di TPU Siwarak, Suwakul, Minggu (12/6).

Adapun yang dirasakan setelah kejadian tersebut sangat terasa, diantaranya adalah kecaman di media sosial yang terus mengalir deras.

Baca Juga: Terjadi Kembali, Nekat Solatkan Jenazah PDP, 3 Orang Keluarga di Sumsel Positif Terinfeksi Covid-19

"Kecaman di medsos baik kepada individu penolak, maupun ke seluruh warga Suwakul sangat banyak terjadi," jelasnya.

Selain kecaman itu, menurutnya keresahan warga Suwakul ialah apabila semisal mereka sakit dan harus dibawa ke rumah sakit, apakah ada perawat yang ingin menanganinya.

"Warga waswas apabila suatu saat nanti sakit tidak ada perawat yang mau merawat," kata dia.

Maka ia mewakili warga lainnya, meminta maaf kepada warga Indonesia atas kejadian penolakan tersebut.

"Kami meminta jangan dipukul rata ini ulah warga Suwakul karena hanya segelintir oknum yang menolak," harapnya.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Imbau Masyarakat Tak Menolak Jenazah Pasien Covid-19

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua RT Menolak Jenazah Covid Dimakamkan, Warga Suwakul Waswas Tak Diterima Berobat ke RS Kariadi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm