Kombes Pol Anon Setyadji menyatakan bahwa telah mengamankan sejumlah barang bukti yang di sita dari 11 pelajar tersebut.
Adapun barang bukti yang diamankan berupa handphone, pedang, hingga golok. Menurut penuturan salah seorang pelajar yang terlibat, benda tersebut akan digunakan untuk tawuran.
"Mereka tidak menghiraukan agar tidak berkumpul, malah tawuran. Motifnya karena saling ejek antar kelompok mereka,"kata Anom saat gelar perkara.
Baca Juga: Jangan Sampai Longgar, Ahli: Mungkin Terjadi Gelombang Dua Virus Corona
"Walaupun semuanya dibawah umur tetap kita proses, karena sudah meresahkan warga. Kita imbau kepada orang tua juga untuk menjaga anak-anak mereka jangan sampai berkumpul apalagi sampai tawuran seperti ini,"imbuhnya.
Sementara itu, pengakuan dari RF salah satu pemuda yang diamankan mengatakan, mereka belum sempat hendak melakukan tawuran dengan kelompok yang lain lantaran polisi lebih dulu datang.
RF pun mengaku hanya mengikuti temannya untuk berkumpul lantaran kelompok mereka diejek melalui media sosial.
"Awal ada teman yang terlibat saling ejek usai main bola d TKP, dan berlanjut ke medsos sehingga terjadinya rencana tawuran. Kami belum sempat tawuran,"jelasnya.
Baca Juga: Jadi Petinggi Pertamina, Ahok Berikan Cashback 50 Persen hingga Emas Batangan untuk Ojol