Sonora.ID - Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria mengundurkan diri dari posisinya saat ini per Senin (13/4/2020).

Pengumuman tersebut ia sampaikan melalui akun media sosialnya. ia mengemban jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI sejak 17 Juli 2017.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

⁣Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI.⠀ ⠀ Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani Anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepakbola sejak 17 Juli 2017. ⠀ ⠀ Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda, membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20. Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan Pengurus & Anggota PSSI, Pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini. Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepakbola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar & selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha. Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: “hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola”. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. ----------- Because we love football,⠀ RT

A post shared by Ratu Tisha (@ratu.tisha) on Apr 13, 2020 at 3:04am PDT

Kariernya sebagai Sekjen PSSI bisa dibilang luar biasa, salah satunya adalah keberhasilan Indonesia bersama Tisha adalah saat Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021.

Baca Juga: Tak Takut Corona, Sekelompok Pelajar di Palembang Malah Tawuran

Tepat pada 3 September 2019, Ratu Tisha dan tim PSSI berhasil menyelesaikan 205 dokumen sebagai syarat bidding ke FIFA.

Ia menyatakan keberanian Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 adalah tolok ukur apakah PSSI bisa mewujudkan target yang sudah dicanangkan.

Pada Juni 2019 ia diangkat sebagai Wakil Presiden AFF (Federasi Sepak bola ASEAN) periode 2019-2023.

Baca Juga: Jadi Petinggi Pertamina, Ahok Berikan Cashback 50 Persen hingga Emas Batangan untuk Ojol

Jalan karier Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI ini juga penuh liku.

Setengah tahun ia menjabat posisi Sekjen, rumor Tisha dipecat sempat heboh di media sosial, namun isu tersebut tidak dibenarkan oleh Joko Driyono yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Awal tahun 2019. Ratu Tisha juga berurusan dengan Satgas Anti Mafia Bola. Ia diperiksa terkait kasus dugaan pengaturan skor antara PSS Sleman lawan Madura FC di Liga 2, dan ia aman dari jeratan perkara tersebut.

Selain itu, para suporter klub meminta Tisha untuk mundur dari posisi Sekjen PSSI pada pertengahan 2019 terkait kontroversi penundaan pertandingan leg kedua final Piala Presiden 2019 antara PSM Makassar vs Persija.

Baca Juga: PSSI Gandeng Manager Liga untuk Tunda Kompetisi Selama Dua Minggu

Pertandingan tersebut digelar di Stadion Matalatta, Minggu (28/7/2019). Tisha ditolak masuk ke dalam Stadion dan diteriaki sebagai 'mafia' oleh para supporter.

Ketika Iwan Bule terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, ia pernah mengungkapkan akan mengevaluasi Ratu Tisha.

Semenjak saat itu, rumornya tidak terdengar lagi dan puncaknya terjadi kemarin Senin (13/4/2020), ia mengumumkan pengunduran diri sebagai Sekjen PSSI melalui akun Instagram-nya.

Baca Juga: Dua Hal yang Diminta Jokowi ke Ketua PSSI Iwan Bule Saat Bertemu

Hingga saat ini PSSI belum memiliki pengganti Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI.