Bahkan, Jokowi pun menyebutkan bahwa ada 34 daerah yang belum memberikan laporan terkait anggaran penanganan Covid-19.
"Artinya ada di antara kita yang masih belum memiliki respons dan belum ada feeling dalam situasi yang tidak normal ini," kata Presiden menyayangkan kondisi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut pun Jokowi meminta Mendagri dan Menkeu untuk membuat pedoman kepada seluruh daerah dalam melakukan refocusing agar pemerintah daerah dan pusat memiliki visi dan prioritas yang sama.
Jokowi mengingatkan ada tiga prioritas dalam menghadapi situasi saat ini, yaitu melakukan penanganan dan pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19, mempersiapkan jaring pengaman sosial (bantuan sosial), dan menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku UMKM dan pekerja informal terdampak Covid-19.
Maka, Jokowi kembali menegaskan agar daerah bisa melakukan realokasi anggaran untuk mengutamakan pencegahan penyebaran virus corona.
"Pangkas belanja-belanja yang tidak prioritas, potong rencana belanja yang tidak mendesak seperti perjalanan dinas, rapat-rapat, dan belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Umumkan, 3,7 Juta Keluarga di Jabodetabek akan Dapat Bansos