Sonora.ID - Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah guna meminimalisir penyebaran virus corona adalah dengan memberikan imbauan kepada warganya yang sedang merantau untuk tidak kembali ke kampung halaman.
Namun, beberapa warga masih terpaksa pulang ke kampung halaman karena sudah tidak bisa bekerja di tempat mereka merantau.
Melihat hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun menyiasati hal tersebut dengan memberikan bantuan sosial kepada warga Jateng yang tetap berada di Jabodetabek sebagai salah satu wilayah yang paling banyak warga rantaunya.
Baca Juga: Ganjar Siapkan Taman Makam Pahlawan bagi Tim Medis Korban Corona
Rencana ini masih dalam tahap pendataan warga Jateng yang berada di Jabodetabek, langkah ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Saya sudah komunikasi dengan Pak Anies dan Pak Ridwan Kamil, Jawa Tengah akan membantu. Agar warga Jateng di sana bisa dibantu untuk mendaftar agar mempercepat proses pendataan menerima bantuan sosial,” ungkapnya menjelaskan rencana tersebut.
Tidak hanya mengandalkan data dari Gubernur yang bersangkutan, Ganjar juga meminta Biro Pemerintahan Jateng untuk mengabarkan lokasi penerimaan bantuan, waktu, dan syaratnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Berbagi Makanan antar Tetangga adalah Modal Kekuatan Kita
Dengan demikian, Ganjar pun memastikan bahwa setiap kelurahan bisa memberikan bantuan tersebut.
“Saya ingin pastikan semua kelurahan di sana bisa melayani dengan baik, kalau tidak, kami siap membantu. Kami ingin agar pendataan dilakukan dengan cepat,” tambah Ganjar.
Pijaknya menyatakan bahwa bantuan sosial ini diberikan kepada warganya agar mereka tidak merasa cemas berada jauh dari keluarga dengan kondisi yang seperti saat ini.
Baca Juga: Melalui Rekening, Pemkot Malang Segera Berikan Bantuan Sosial bagi Warga Terdampak Corona
Dari data yang tercatat, ada sekitar 7 juta warga Jateg yang marantau dan mengadu nasib di Ibu Kota dan Bodetabek.
Namun, hingga saat ini warga Jateng sudah mendaftar untuk menerima bantuan sosial tersebut baru di angka 1.033 orang.
“Kita harus pastikan bahwa mereka yang tidak mudik benar-benar mendapatkan perhatian dari pemerintah,” sambung Ganjar.
Baca Juga: Anies Baswedan: Pemprov Kirimkan 20.000 Bansos Selama PSBB Berlangsung