Sonora.ID - Amerika Serikat telah resmi mengumumkan untuk berhenti mengirimkan dana ke Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Hal ini dilakukan, karena menurut Trump WHO tak bersifat transparan dalam memberikan informasi terkait Covid-19.

Terkait hal tersebut, Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres pun angkat bicara.

Dirinya mengatakan bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengurangi sumber daya untuk operasi WHO dalam melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona, Donald Trump Hentikan Dana untuk WHO

"Ini bukan saatnya mengurangi sumber daya untuk operasional WHO atau organisasi kemanusiaan lainnya dalam memerangi Covid-19," ujar dia seperti dikutip dari AFP, Rabu (15/4/2020).

Ia menilai peran WHO saat ini sangatlah vital disaat masa-masa seperti ini.

"Saya yakin bahwa WHO dunia harus tetap didukung, karena ini sangat penting bagi upaya untuk memerangi pandemi ini," tegas Guterres.

Amerika Serikat merupakan negara penyumbang dana tersbesar kepada WHO dalam setiap tahunnya.

Baca Juga: Bersitegang, WHO Minta AS dan China Bersama Melawan Virus Corona

Tahun lalu saja ia menyumbangkan 400 juta dollar AS atau setara Rp 6,2 triliun.

Sebelumnya, Donald Trump di Gedung Putih telah bertekad untuk menghentikan bantuan tersebut kepada WHO.

Ia menilai jika PBB telah salah menangani pandemi global virus corona Covid-19, yang kini tercatat telah menginfeksi 2 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan 125 ribu lebih jiwa.

Baca Juga: Salahkan WHO Atas Lonjakan Korban Covid-19 di AS, Trump Ancam Tak Beri Dana WHO

"Kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kedermawanan Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump, Selasa kemarin.

Ia meyakini jika jajaran WHO tak memberikan informasi Covid-19 secara tegas dan transparan.

"Dari tinjauan yang kami lakukan. Peran WHO telah salah urus dan menutupi penyebaran virus corona," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Trump Stop Bantuan untuk WHO, Sekjen PBB Buka Suara