Banjarbaru, Sonora.ID - Sejak awal maraknya wabah virus corona di Indonesia, Presiden Joko Widodo sudah mengimbau kepada pemerintah daerah untuk melakukan realokasi anggaran.

Pada rapat kabinet yang dilakukan pada tanggal 14 April 2020 kemarin pun, Jokowi kembali mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk segera memfokuskan anggaran untuk mencegah penyebaran virus corona ini.

Bahkan Jokowi pun meminta bantuan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan untuk menegur pemerintah daerah yang belum melakukan realokiasi anggaran.

Baca Juga: 103 Daerah Belum Lakukan Realokasi Anggaran, Jokowi: Saya Minta Mereka Ditegur

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Keuangan Daerah menyiapkan anggaran mulai dari 10 hingga 200 miliar Rupiah.

Anggaran ini diperuntukan dalam upaya memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19, terutama untuk mendukung kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Kabid Anggaran Badan Keuangan Daerah Kalimantan Selatan, Agus Dian Noor, mengungkapkan anggaran tersebut berasal dari pergeseran dana kegiatan yang tidak dapat terlaksana karena adanya aturan pembatasan.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan Berharap Anggaran Realokasi Segera Sampai ke Masyarakat

Khususnya di lingkungan SKPD pemerintah provinsi dan legislatif, yang dapat digunakan untuk memaksimalkan upaya tersebut.

“Dua bulan terakhir kan tidak ada kegiatan jadi anggarannya digeser untuk gugus tugas,” tutur Agus ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Anggaran tersebut saat ini sudah siap dan hanya menunggu untuk segera dicairkan oleh gugus tugas, sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Presiden Instruksikan Menteri hingga Kepala Daerah Realokasi Anggaran untuk Penanganan Covid-19

Ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut bersifat fleksibel, yang artinya dapat ditambah sesuai situasi atau bahkan dikembalikan jika ada sisanya saat wabah sudah berakhir.

Yang paling utama menurut Agus, anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, masker dan juga sarung tangan standar medis bagi para tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan.

Termasuk juga untuk keperluan lainnya yang termasuk dalam tugas gugus tugas dalam upaya pencegahan dan pengendalian virus.

Baca Juga: Politisi PAN Kaget Ada Anggaran Uang DP untuk Beli Mobil Anggota DPR