Makassar, Sonora.ID - Sejumlah masyarakat kota Makassar mengambil langkah kreatif untuk tetap mendapatkan rejeki di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Seperti yang dilakukan Nurwira Hadikusuma. Saat ditemui oleh SmartFM, warga kecamatan Panakukang ini mengaku membuka layanan penjualan sembako online untuk membatu warga yang tidak bisa keluar rumah karena takut terpapar virus Corona.

Produk yang dijual beragam, dan sebagian besar merupakan bahan kebutuhan pokok, seperti telur, minyak goreng, gula pasir dan beras.

Baca Juga: Kabar Baik! Pemkot Makassar Akan Bebaskan Tagihan Air bagi Warga Terdampak Covid-19

Pihaknya memanfaatkan sosial media untuk memasarkan barang yang dijual. Seperti Facebook, whatsApp dan Instagram dengan mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Selama persediaan masih ada, barang langsung dikirim hari itu juga.

Wira menambahkan membebaskan biaya pengantaran agar pelanggan lebih tertarik membeli. Dengan sejumlah ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Unhas Makassar Prediksi Puncak Corona pada 19 Mei 2020 Mendatang

"Jualan online ini sudah lama buka. Khusus masker kain, antiseptik dan sabun cuci tangan baru kami coba awal April ini karena banyaknya permintaan pelanggan," tuturnya.

Wira berbagi kisah merintis usaha. Awalnya dia mengaku bekerja sebagai bank. Akhirnya memutuskan untuk berjualan secara online karena tidak harus dengan modal banyak.

Tips agar usaha mendapat banyak pelanggan diantaranya selisih harga sebaiknya tidak terlalu besar dan pengiriman barang yang dilakukan secepat mungkin.

Pihaknya enggan menyebut keuntungan yang diperoleh dari berjualan online. Namun disebutkan lumayan sebagai uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca Juga: Catat Sebagai Lokasi Penyebaran Terbanyak, 4 Kecamatan di Kota Makassar Ini Terapkan PSBK

Layanan penjualan sembako secara online ini disambut positif warga Kota Makassar yang kini harus berdiam di rumah karena pandemi corona.

Salah satu pelanggan Khadija berpendapat membeli sembako secara online lebih aman.Dibanding jika langsung ke pasar dengan banyak orang berkerumunan.

Kondisi seperti itu yang dikhwatirkan, karena resiko penularan virus covid 19 cukup besar. Menurutnya, harga sembako yang dijual secara online hampir sama dengan harga di pasar.

Baca Juga: Pemerintah & DPRD Kota Makassar Gelontorkan 190 Miliar Rupiah untuk Penanganan Covid-19.

"Harganya hampir sama. Tidak masalah lah itu, ini kan untuk keselamatan juga," ucapnya.

Khadijah memaparkan mekanisme pembelian produk secara online yang dianggap cukup mudah. Barang dilihat melalui sosial media. Jika tertarik, menghubungi kontak yang dicantumkan dan beberapa saat barang langsung diantarkan.