Menurut Herman, dari total lebih 10 juta jiwa penududuk di Sumatera Selatan, baru 19 orang dinyatakan positif.
Dari penelusuran kasus tersebut, semuanya terkena saat berkunjung ke daerah pandemi penyebaran virus Corona.
"Dari 19 kasus rata-rata tertular karena kasus impor, merambat ke keluarga menjadi transmisi lokal. Di Sumsel belum ada permintaan untuk PSBB sampai saat ini,karena PSBB itu diajukan Bupati/Walikota ke Gubernur, baru ke Kementerian,"ujarnya.
Baca Juga: BPS Jatim: Impor Masker Bedah Selama Maret Naik Hingga 634,5 Persen
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih sehingga penyebaran Covid-19 bisa dicegah.
"Kalau pun keluar rumah harus pakai masker, kita tetap jaga social distancing,"jelasnya.
Sementara itu, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan menambahkan, Koramil serta Jajaran Polsek di wilayah Palembang akan dilibatkan untuk mendistribusikan paket makanan untuk warga setiap hari.
Pembuatan 1.500 paket makanan itu pun menggunakan dana anggaran dari pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Jangan Panik, Persentase Kematian Akibat Covid-19 Sangat Kecil
"Sebaran penerimanya adalah pekerja informal yang masuk kategori miskin baru dan pekerja informal yang masih harus bekerja di lapangan, seperti tukang ojek, tukang parkir dan lain sebagainya,"jelas Rudi.
Sebelumnya, jumlah kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan yang tercatat pada (14/4/2020) kemarin berjumlah 19 orang. Sementara, untuk jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 1.196 orang rinciannya, 1.591 selesai pengawasan dan 605 masih pengawasan.
Selanjutnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini bertambah menjai 77 orang dimana 51 orang sudah dinyatakan negatif dan 26 orang masih dilakukan perawatan.
Baca Juga: BPS Jatim: Impor Masker Bedah Selama Maret Naik Hingga 634,5 Persen