Pada 1987, peneliti dari University of Michigan pernah mempelajari fenomena bahwa pasangan yang sudah menikah lama justru akan semakin mirip wajahnya dari hari ke hari.
Kasus yang memang sudah jamak terjadi ini pun membuat banyak orang penasaran.
Bertahun-tahun kemudian, seorang psikolog dari Indianapolis bernama Justin Lehmiller mengungkapkan, manusia memang secara naluriah akan tertarik kepada orang lain yang mirip dengannya.
Baca Juga: Bebas dari Penjara, Roro Fitria Ingin Segera Cari Jodoh dan Menikah
Lebih lanjut, menurut Justin Lehmiller, prosesnya terjadi di dalam alam bawah sadar manusia.
Kita manusia akan lebih tertarik kepada orang lain yang memiliki kesamaan : fisik, hobi, sifat, dan lain sebagainya.
Sebuah penelitian lain yang dilakukan pada 2013 silam pun turut mengamini pendapat Justin Lehmiller tersebut.
Baca Juga: Jodoh Tak Kunjung Datang? Perhatikan Tata Letak Dapur di Rumah Anda!
Bukan hanya itu saja, sebuah survey yang pernah dilakukan juga memperkuat tanggapan atau pendapat dari Justin Lehmiller.
Bahwa seseorang akan memilih pasangan hidup yang memiliki kecenderungan seperti orang tua mereka dengan konteks berbeda kelamin.
Maknanya seorang anak perempuan akan memilih suami yang memiliki wajah yang mirip dengan ayahnya. Hal tersebut juga berlaku pada anak laki-laki yang menginginkan seorang istri yang cenderung memiliki kemiripkan wajah maupun sifat seperti ibunya.
Baca Juga: Takut Patah Hati? Ini Karakter Jodoh yang Sesuai dengan Shio Anda!
Justin Lehmiller berpendapat bahwa manusia memang selama ini lebih tertarik kepada hal yang bersifat familier.
Artinya para manusia akan mencari seseorang pendamping dalam hidupnya yang memiliki kesamaan entah fisik, kesukaan, sifat, maupun sudut pandang yang nyaris sama.