Lampung, Sonora.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memastikan jika stok beras dan komoditas pangan pokok di daerahnya aman.
Masyarakat diminta untuk tak terlalu mengkhawatirkan stok bahan pangan dalam menyambut Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri nanti.
"Masyarakat Lampung tak perlu khawatir stok beras kita aman selama darurat Corona ini bahkan hingga Idul Fitri nanti. Sampai saat ini, stok beras kita ada 137 ton," kata Gubernur.
Baca Juga: 300 Ribu Warga Kurang Mampu di Bandar Lampung Bakal Terima Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan
Berdasarkan penjelasan Arinal Djunaidi, pada April ini saja kebutuhan beras masyarakat Lampung hanya 57 ton. Karena itu, stok yang ada dinilai sangat mencukupi kebutuhan masyarakat Lampung.
Dirinya juga mengatakan, Lampung merupakan daerah penghasil tanaman pangan dan komoditas penting lainnya, seperti padi, beras, jagung, telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang putih hingga cabai merah. Sehingga, Lampung tidak akan kekurangan komoditas tersebut.
Kadis Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung Kadek Sumartha juga memberi penegasan serupa.
Baca Juga: PDP Virus Corona di Lampung Dikabarkan Meninggal Dunia karena HIV
Menurutnya, ketersediaan bahan kebutuhan pokok terkendali hingga Oktober 2020 meski di tengah pandemi Corona.
"Berdasarkan proyeksi data, tidak akan ada kelangkaan dan kekurangan masalah sembako hingga Oktober nanti," ujarnya, Rabu (15/4/2020).
Sembako tersebut meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telor ayam, susu, sayur dan buah, serta garam beryodium.
Baca Juga: Suami di Lampung Diduga Tulari Istri, Satgas Covid-19: Bukan Transmisi Lokal
Ia menambahkan, meski Kota Bandar Lampung bukan merupakan daerah penghasil produksi bahan pangan namun daerah-daerah sekitar menopangnya.
"Ada Kabupaten penyanggah (bahan pangan) seperti Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan yang mendistribusikan berasnya ke Kota Bandar Lampung. Terlebih pada awal April hingga akhir Mei nanti kita akan memasuki masa panen raya," jelasnya.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak khawatir dalam hal tersebut.
"Masyarakat tidak perlu panik, karena data proyeksi kita mengatakan lebih dari cukup untuk wilayah Bandar Lampung," imbaunya.
Ia juga menambahkan jika ketersediaan gula pasir juga mencukupi. Pada April ini ada stok sebanyak 2.152,13 ton dari proyeksi pemakaian 1,956 ton.
Kebijakan pembatasan pembelian juga menunjang ketersediaan gula pasir.
"Nantinya, jika stok gula benar-benar menjanjikan maka pembatasan pembelian tersebut akan dicabut," jelasnya.
Selain sembilan bahan pangan yang disebutkan di atas, Kadek juga menjamin ketersediaan gas elpiji.
"Jadi semua kebutuhan pokok masyarakat Bandar Lampung aman."
"Jadi bisa melaksanakan ibadah dengan tenang," kata dia.
Baca Juga: Tega! Seorang Ayah di Lampung Tengah Gauli 2 Anaknya, Pelaku Terancam Kebiri