Usai diamankan akhirnya pelaku membongkar kedok penipuan, kepada aparat kepolisian.
"Uang saya tidak cukup untuk beli handphone. Rencananya mau beli iPhone 11, jadi buat rencana begitu," kata Romiati saat diamankan di Polda Sumatera Selatan, Kamis (16/4/2020).
Meski telah terbukti bersalah Romiati mengaku tak menyesal atas perbuatannya dengan melakukan rekayasa penculikan tersebut.
Baca Juga: Sebanyak 50 Jenazah Korban Covid-19 di Sulsel Dimakamkan di Gowa
Sebab, selama ini pelaku telah sering membohongi orang terdekatnya sendiri, seperti orangtua dan pacarnya.
"Tidak saya tidak menyesal, saya memang suka bohong. Saya sempat berusaha untuk jujur tapi tetap tidak bisa," ujarnya.
Ia berperan seolah-olah telah diculik dan digantung untuk membuat video. Seluruh adegan itu pun direkam pelaku NR (15).
Sementara, DR (18) berperan sebagai pelaku penculikan yang menyandera korban.
"Dua itu sepupu saya. Video itu saya kirim ke majikan agar dikasih uang tebusan," ujarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Kebutuhan APD di Jakarta Terus Bertambah
Perlu diketahui, kasus penculikan seorang babysitter di Palembang, Sumatera Selatan, yang sempat viral di media sosial ternyata rekayasa.
Dibuat Pelaku untuk Memeras Majikan Hal itu diketahui setelah tiga pelaku pembuatan video tersebut ditangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.
Ketiga pelaku tersebut yakni Romiati Wulan Sari (25) yang merupakan babysitter dan dua pelajar berinisial DR (18) dan NR (15).
Baca Juga: 15.000 Orang Ikut Seleksi Program Kartu Prakerja Tahap I di Jawa Timur