Hati-Hati, Dokter: DBD Penyakit Musiman, Hadir di Akhir Musim Hujan

17 April 2020 10:00 WIB
ilustrasi nyamuk jantan
ilustrasi nyamuk jantan ( freepik)

Sonora.ID - Tertutup dengan kabar dan kekhawatiran tentang virus corona yang masih terus menginfeksi masyarakat Indonesia, salah satu penyakit musiman ini pun terlupakan.

Demam Berdarah Dengue atau yang dikenal dengan DBD memang dikenal sebagai salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.

Biasanya penyakit ini muncul pada musim hujan, karena banyaknya genangan air yang menjadi sarang bagi nyamuk termasuk nyamuk Aedes Aegypti.

Baca Juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

Dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia pun menyatakan bahwa virus corona bisa membuat masyarakat lupa untuk perlu waspada terhadap DBD juga.

“Itu penyakit musiman. Pokoknya setiap akhir-akhir musim hujan mulai lagi naik, makanya penyakit demam berdarah ini seperti anak tiri yang terlupakan dengan Covid,” ungkap dr. Santi.

Dengan kondisi demikian, pihaknya menyatakan bahwa sangat memungkinkan kewaspadaan masyarakat terhadap DBD pun menurun.

Baca Juga: Kabar Baik! Kasus DBD di Sikka NTT Menurun, 1.474 Pasien Sembuh

Mereka yang biasanya rajin membersihkan kubangan air atau tempat wadah berair pun menjadi lupa dan hal tersebut bisa menjadi awal munculnya DBD ini.

“Yang awalnya rajin memantau jentik, sekarang jadi terlupakan karena lebih rajin mencuci tangan,” tambah dr. Santi.

Pihaknya pun memberikan cara penting dalam menghindari DBD yaitu dengan tidak hanya menjaga kebersihan badan, tetapi juga rumah, dan lingkungan di sekitar.

Jangan sampai ada suatu tempat yang tak terjangkau dan ternyata terdapat kubangan air yang menjadi sarang nyamuk berkembang.

Baca Juga: Tembus 1.562 Orang, Kasus DBD di Sumsel Terus Mengalami Peningkatan

Pasalnya, DBD ini merupakan salah satu penyakit yang berpotensi berujung pada kematian, jika penderitanya mengalami shock syndrome.

“Kalau demam berdarahnya mengakibatkan pendaran kemudian mengakibatkan shock, sehingga volume darahnya menjadi turun banget, maka bisa mengancam nyawa.” Jelas dr. Santi.

Untuk itu, dr. Santi mengimbau agar tidak hanya terlena dengan pencegahan Covid-19, tetapi juga semuanya harus dalam pantauan, seperti pencegahan DBD ini.

Baca Juga: DBD Dapat Menyebabkan Kematian, Ketahui Gejala dan Pencegahannya

 

 

 

 

 

 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm