Banjarbaru, Sonora.ID - Tingkat kepadatan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama di Kota Banjarmasin terpantau mengalami penurunan dibandingkan sebelum terjadinya wabah Covid-19.

Salah satunya terlihat di ruas Jalan Pangeran Samudera, Lambung Mangkurat, yang tidak sepadat biasanya.

Di hari-hari biasa, tak hanya kendaraan roda dua dan empat yang merupakan kendaraan pribadi yang melintas.

Baca Juga: Bikin Kreasi Mural, Ini Cara Seniman Graffiti Banjarmasin Perangi Corona

Namun juga ada angkutan kota, Bus Trans Banjarmasin hingga truk kontainer menuju pelabuhan juga turut melewati ruas jalan tersebut.

Turunnya tingkat kepadatan arus lalu lintas di pusat Kota Banjarmasin dibenarkan oleh anggota Satlantas Polresta Banjarmasin, Bripka Herdiyan, yang sehari-hari bertugas di pos lalu lintas perempatan Hotel A, di Jalan Lambung Mangkurat.

Pihaknya pun menjelaskan, arus lalu lintas beberapa pekan terakhir tidak sepadat sebelumnya yang terlihat jelas ketika kendaraan berhenti saat lampu merah.

Baca Juga: Tingkat Kunjungan Menurun, Pemko Banjarmasin Beri Kelonggaran Retribusi Pasar

Bahkan saat hari libur nasional seperti pekan lalu, penurunan jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut juga turun signifikan dan cenderung sepi.

“Libur yang kemaren itu, lengang jalanan, masyarakat lebih banyak memilih diam di rumah,” tuturnya.

Kepadatan baru terlihat di jam-jam tertentu, seperti pada pagi dan sore hari atau ketika masyarakat pergi dan pulang bekerja.

Baca Juga: Lokasi Karantina Banjarmasin Ditolak Warga, Lutfi: Gugus Tugas Kurang Sosialisasi

Mengingat tidak semua instansi dan perusahaan menerapkan sistem kerja dari rumah sehingga sebagian besar di antaranya tetap harus bekerja.

Turunnya tingkat kepadatan arus lalu lintas juga terlihat di area Pasar Sudimampir Baru di Jalan Ujung Murung, yang merupakan pusat jual beli tekstil terbesar di Kalimantan Selatan.

Jika biasanya pada pagi hingga sore hari terjadi kepadatan karena ramainya aktivitas pasar, beberapa pekan terakhir kondisinya cenderung lebih lengang dan tidak terlalu padat.

Sejumlah toko pun memilih tutup karena menurunnya tingkat kunjungan pembeli akibat meluasnya wabah Covid-19.

Baca Juga: Prihatin Okupansi Hotel Turun, Pemkot Banjarmasin Akhirnya Bebaskan Pajak Selama 3 Bulan