Tak hanya itu, bergabung juga mobil pangan umat yang memberikan 6.000 paket makanan siap santap bagi tenaga medis dan paramedic di wilayah Jakarta.
Bahkan bantuan tersebut juga diberikan untuk pekerja informasi yang masih terus bekerja dari kantor hingga saat ini.
DKK berkolaborasi dengan komunitas Food Bank dan Berani Jaga Bumi untuk menyiapkan 4.000 paket bahan pokok ini yang menyasar warga prasejahtera, mereka yang tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), orang yang berkebutuhan khusus (difabel), serta kalangan mahasiswa perantau di Jakarta dan Yogyakarta.
Baca Juga: 300 Ribu Warga Kurang Mampu di Bandar Lampung Bakal Terima Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan
“Mahasiswa perantau tidak bisa pulang ke kampung halaman sementara untuk bertahan di kota tempat belajar pun sulit. Warung-warung makan yang biasa mudah dijangkau banyak tutup. Pekerjaan-pekerjaan sampingan yang biasa dilakukan untuk menambah uang saku pun tidak bisa dilakukan, padahal kiriman uang dari orangtua yang juga sedang kesulitan ekonomi di kampung halaman tidak dapat diandalkan,” jelas Rusdi.
Rusdi juga menyampaikan bahwa sampai Jumat (17/4), sumbangan yang masuk dompet DKK tercatat 1.874 donatur dengan total sumbangan sejumlah Rp 3,1 miliar. Bantuan yang telah disalurkan untuk perlindungan tenaga medis dan jaring pengaman sosial mencapai Rp 2,6 miliar.
Baca Juga: Sekjen PBB Angkat Bicara Soal AS yang Stop Bantuan Dana untuk WHO