Bank Indonesia menurutnya akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah juga OJK untuk memonitor secara cermat, dinamika penyebaran CoVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Seperti diketahui, beberapa pekan setelah merebaknya kasus pertama CoVID-19 di Indonesia, perekonomian nasional sempat terpuruk dan juga berimbas pada perekonomian daerah.
Baca Juga: Menteri BUMN Ogah Setujui Program Beli Rumah DP 0 Rupiah, Sindir Anies?
Nilai tukar Rupiah sempat hampir menyentuh angka Rp 17 ribu per Dolar AS karena imbas pandemi virus Corona.
Di Kalimantan Selatan, perekonomian daerah juga terdampak, khususnya di sektor perdagangan yang mengalami penurunan.
Bahkan akibat terpuruknya kondisi ekonomi, banyak perusahaan yang harus merumahkan karyawannya dan juga melakukan PHK karena tidak mampuh beroperasi secara optimal.
Baca Juga: Dampak Corona, Pimpinan DPRD Kalsel Donasikan Gaji Selama 6 Bulan