Banjarbaru, Sonora.ID - Kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing atau jaga jarak, dinilai menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus penularan virus Corona di Kalimantan Selatan.
Hingga saat ini, orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi sudah hampir 100 dan menjadi yang paling tinggi di regional Kalimantan.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan, dalam unggahan video di akun media sosial pribadinya, Minggu (19/04).
Baca Juga: PSBB Banjarmasin Disetujui, DPRD Kalsel Minta Komitmen Seluruh Pihak
Dalam video tersebut, Rudy terlihat menggunakan kaos putih berlatarbelakang ruangan di rumahnya.
Ada dua hal yang menjadi poin utama yang dibahasnya dalam unggahan tersebut, terutama menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat untuk benar-benar menerapkan jaga jarak saat beraktivitas di luar rumah.
Terlebih hingga satu bulan ditetapkannya masa tanggap darurat oleh pemerintah provinsi, tidak terlihat perbedaan signifikan terkait aktivitas masyarakat dibandingkan ketika belum ada wabah.
Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Kalsel, Partai Gelora Bagikan Sembako
“Kekurang disiplinan masyarakat untuk menaati anjuran pemerintah untuk melakukan sosial distancing maupun physical distancing,” tuturnya dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu.
Ketidakjujuran warga yang pernah melakukan perjalanan keluar daerah juga menjadi sorotan Rudy, mengingat sebagian besar kasus positif berasal dari luar daerah.
Contohnya seperti klaster Gowa yang juga terbentuk di Kalimantan Selatan, karena ada sejumlah warga Kalimantan Selatan yang berangkat ke daerah di Sulawesi Selatan itu.
Baca Juga: Perkumpuan Pengusaha EO di Kalsel Gelar Aksi Sosial di Tengah Pandemi
Hal itu yang akhirnya berimbas pada lonjakan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif, hampir di seluruh kabupaten kota di provinsi ini.
Untuk itu, Ia meminta warga yang pernah melakukan perjalanan keluar daerah untuk benar-benar jujur dan melaporkan dirinya ke instansi terkait, agar dapat segera diperiksa dan ditelusuri riwayat perjalanan maupun kontak dengan orang lain yang diduga menularkan atau tertular dari yang bersangkutan.
Baca Juga: 76 Terkonfirmasi, Kalsel jadi Wilayah Positif Corona Tertinggi di Pulau Kalimantan