Makassar, Sonora.ID - Tim audit forensik Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menyerahkan hasil audit awal rekomendasi pemeriksaan konstruksi atas Stadion Andi Mattalatta Mattoanging kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel Muhlis Mallajareng mengatakan, proses audit fisik atas bangunan Stadion Mattoanging masih berjalan. Kendati begitu,tim audit forensik Unhas berencana melaporkan hasil pemeriksaan awal agenda ini.
Baca Juga: Pemkot Makassar Lakukan Uji Coba PSBB Hingga 23 April 2020
"Sudah adami laporan awal dan Insyaallah minggu depan sekalian juga laporan final karena pekerjaan berakhir tanggal 22 April 2020," tutur Muhlis.
Diketahui, proses audit fisik bangunan di kawasan Stadion Mattoanging sudah berjalan sejak Maret lalu. Hasil audit fisik ini akan menjadi penentu bagian bangunan stadion yang akan direhab
Baca Juga: Jelang PSBB, Disnaker Kota Makassar Mulai Pantau Seluruh Perusahaan
Menurut Muhlis, rekomendasi dari tim audit fisik Unhas dinilai sangat penting. Sebelum rehab stadion masuk dalam tahapan perencanaan fisik, hingga pengerjaan kontruksi.
"Jadi nanti bagian bangunan stadion yang mau direhab itu, tergantung hasil rekomendasinya tim audit forensik Unhas. Karena sangat tergantung dari kekuatan bangunan untuk digunakan 50 sampai 100 tahun kedepannya," ujar Muhlis.
Muhlis membeberkan,tidak semua bangunan akan dirombak total. Beberapa bangunan masih akan dipertahankan bentuk aslinya,namun tetap akan ada penguatan konstruksi.
Baca Juga: Tidak Jujur Melaporkan Riwayat Perjalanan, Kasus Positif di Kalsel Melonjak
Muhlis mengaku, tidak ada kendala signifikan dari sisi perencanaan rehabilitasi Stadion Mattoanging. Hanya terhambat dari sisi koordinasi secara langsung lantaran kondisi wabah Covid-19 yang mengharuskan untuk menerapkan social distancing.
"Sudah pengumpulan data dan informasinya. Namun sedikit hambatan, seharusnya ada FGD untuk mendapatkan informasi dari seluruh stakeholders, tetapi kondisi tidak memungkinkan untuk kumpul orang. Jadi mungkin dihubungi lewat wawancara saja yang terbatas untuk mendapatkan informasi pentingnya kajian lingkungan dilakukan dan dampaknya kedepan," tandasnya.
Baca Juga: Bantuan Penanganan Covid-19 Terus Mengalir Deras ke Pemkot Makassar