Palembang, Sonora.ID - Penyebaran virus corona beberapa bulan terakhir ini mengakibatkan sejumlah hotel di Palembang mengalami penurunan jumlah tamu dan berujung penutupan.
Ketua Persatuan Hotel Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Asfiudin mengatakan, kejadian ini dinilai akan berdampak pada kontribusi industri hotel terhadap PAD terutama di Palembang.
“Dengan stagnannya sejumlah perusahaan hotel di Palembang mengurangi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Palembang,” katanya, Sabtu (18/04).
Baca Juga: Berikan Dukungan Positif, Hotel di Palembang Nyalakan Lampu ‘Love’
Untuk itu, Herlan memperkirakan, pendapatan dari sektor hotel sebesar Rp20 miliar per bulan diperkirakan akan hilang.
“Kita lihat saat ini hotel-hotel bintang kecil banyak yang tutup sementara dan merumahkan karyawannya, hotel berbintang besar juga lesu. Bayangkan operasional mereka perhari bisa belasan hingga puluhan juta. Bagaimana mau membayar listrik, karyawan dan lain-lain kalau tidak ada pengunjung,” katanya.
Baca Juga: Ketua Bali Tourism Board: Hotel di Bali akan Dibuka Mulai 15 Mei 2020
Menurutnya, dengan adanya wabah COVID-19 ini membuat industri pariwisata mengalami penurunan karena semua orang tak berani keluar rumah.
Padahal semestinya industri pariwisata yang melibatkan perhotelan dan restoran mulai naik usai Januari.
“Kita lihat saja sejak bulan Maret imbas wabah mulai terasa sehingga kehilangan pendapatan, padahal sebelumnya kita perkirakan Februari, Maret dan April pasti ada pergerakan karena banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat-tempat hiburan,” tandasnya.
Baca Juga: Prihatin Okupansi Hotel Turun, Pemkot Banjarmasin Akhirnya Bebaskan Pajak Selama 3 Bulan
Ia pun berharap, agar kejadian ini segera usai dan para pengusaha dapat kembali menjalankan bisnisnya dengan normal tanpa adanya kekhawatiran.
“Saya harap kasus ini segera usai, sehingga pengusaha baik itu hotel dan restoran bisa menjalankan bisnisnya seperti biasa. Selain itu saya juga menghimbau kepada para pengusaha hotel dan restoran untuk tetap mematuhi himbauan dari Pemerintah, karena seperti yang kita lihat Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin agar virus corona ini tidak mewabah di Sumsel,” tutupnya.
Baca Juga: Okupansi Hotel Anjlok, Perkonomian Kalimantan Selatan Terkena Imbas