Sonora.ID - Tak ada angin tak ada hujan, dengan tiba-tiba saja Refly Harun mendadak dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Pelindo I.

Pencopotan jabatannya ini diumumkan secara langsung oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain mencopot Refly, beberapa komisaris lainnya pun ikut dicopot oleh Kementerian BUMN yakni Heryadi, Bambang Setyo Wahyudi  dan Lukita Dinarsyah Tuwo.

Dengan begitu, ada empat komisaris Pelindo I yang diberhentikan dari jabatannya pada hari Senin (20/4/2020).

Namun, Erick Thohir telah menambahkan lima komisaris baru sebagai gantinya.

Itu artinya akan ada tambahan satu jabatan komisaris dari sebelumnya.

Baca Juga: Sedihnya Erick Thohir Saat Tahu Negara Sebesar Indonesia 90 Persen Impor Bahan Baku Obat & Alat Kesehatan

Menurut keterangan Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, alasan pencopotan Refly Harun dan tiga direksi lainnya adalah dalam rangka refreshing saja.

"Perlu refreshing di Pelindo sehingga kita ganti empat orang. Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini mudah-mudahan membuat Pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Senin (20/4/2020) seperti dikutip kontan.co.id.

Dengan demikian, saat ini jajaran komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Pesero) adalah:

1. Achmad Djamaludin - Komisaris Utama
2. Arman Depari - Komisaris
3. Herbert Timbo Parluhutan Siahaan - Komisaris Independen
4. Ahmad Perwira Mulia Tarigan - Komisaris Independen
5. Irma Suryani Chaniago - Komisaris Independen
6. Winata Supriatna - Komisaris.

Jajaran Komisaris Pelindo I sebelumnya adalah:

1. Refly Harun- Komisaris Utama merangkap sebagai komisaris independen
2. Heryadi - Komisaris Independen
3. Bambang Setyo Wahyudi - Komisaris
4. Lukita Dinarsyah Tuwo - Komisaris
5. Winata Supriatna- Komisaris.

Baca Juga: Erick Thohir: Minggu Depan, RS Darurat Covid-19 BUMN Siap Beroperasi

Artikel ini juga telah tayang di Kontan.id dengan judul Ini alasan pencopotan Refly Harun dari jabatan komisaris utama Pelindo I.