Sonora.ID - Melalui rapat terbatas virtual, Wakil Ketua Komis VI DPR RI, Arya Bima bersama dengan BUMN bidang farmasi membahas mengenai percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.

 

Arya Bima menuturkan bahwa penyediaan masker, sarung tangan, vitamin, obat-obatan serta APD masih sangat diperlukan seluruh tenaga medis selama Covid-19 masih tersebar di Indonesia.

Ketua komisi Vl DPR RI tersebut juga menyebut bahwa bahan baku untuk vitamin, masker dan lainnya yg digunakan di Indonesia masih bergantung pada bahan baku impor.

Baca Juga: Jokowi: Awasi Stock dan Harga Pangan Agar Tetap Terjangkau Masyarakat

Menyikapi hal ini Arya berharap BUMN bidang farmasi menjadi terdepan untuk terlibat aktif baik menyangkut vaksin, pencegahan dan penyembuhan covid-19 di masyarakat.

Hal tersebutdilakukan agar Indonesia memiliki kedaulatan di sektor kesehatan itu sendiri.

Baca Juga: Heboh, Designer Fashion Indonesia Design Tas Dari Tulang Manusia

"kita sangat berharap BUMN BUMN farmasi akan ada di barisan terdepan untuk bisa terlibat secara proaktif, aktif, antisipatif untuk hal-hal yg berkaitan dengan upaya-upaya baik itu menyangkut vaksin virusnya dan tentunya upaya-upaya penyembuhan dan pencegahan yg terkait dengan covid-19 ini di masyarakat," tutur Arya Bima.

Lebih lanjut Aria menyebut BUMN bidang farmasi seperti Kimia Farma, Bio Farma, Indo Farma dan Phapros harus memiliki narasi besar tentang pentingnya kedaulatan bidang kesehatan.

Hal tersebut dilakukan karena Indonesia tidak bisa bergantung begitu saja kepada negara lain.

Apalagi yang menyangkut hal-hal yang memiliki kaitan erat dengan kebutuhan kesehatan baik itu alat-alatnya, vaksin maupun vitamin untuk memperkuat imunitas tubuh.

Baca Juga: Dianggap Biasa, 3 Kegiatan Sederhana Ini Bisa Mendatangkan Hantu