"Konsumsi bbm turun mencapai 16jt sampek 20jt berel perhari berkurang, sementara supply mencapai 100jt barel, sehingga ada over Supply sebanyak 20jt barel," tutur Marwan kepada Redaksi Radio SonoraFM.
Karena adanya over supply tersebut membuat potensi harga minyak dunia menurun. Hal tersebut juga selaras dengan ilmu ekonom soal harga barang.
"Jika Supply berlebih sementara tingkat komsumsi menurun maka harga otomatis akan ikut turun," ungkap Marwan.
Baca Juga: Polresta Kota Malang Bentuk Gabungan Satgas Covid-19 Zona Merah
Marwan juga menambahkan faktor lain yang menjadi penyebab menurunkan harga minyak dunia adalah soal peningkatan produksi yang dilakukan pihak Amerika Serikat, ada kemungkinan jika embargo dicabut oleh Irak.
Beberapa hal tersebut membuat supply bertambah dan ditambah selama kurun waktu tiga bulan dunia mengalami pandemi Corona sehingga membuat daya beli menurun.
Situasi ekonomi yang terjadi di Amerika Seriikat juga mempengaruhi pola pergerakan harga minyak dunia.
Hingga mengantarkan minyak dunia pada harga 15 dollar amerika.
Baca Juga: Supir Angkot di Banjarmasin Dapat Suntikan Dana Segar Selama 3 Bulan