Sonora.ID - Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang sudah dua hari tidak melakukan uji sampel para pasien Covid-19.
Hal ini disebabkan karena reagen PCR yang dimiliki oleh Lab telah habis.
Akibatnya sejak dua hari Sumatera Selatan tidak memiliki laporan baru terkait penambahan jumlah pasien Covid-19.
Baca Juga: Palembang Jadi Daerah Dengan Kasus Transmisi Lokal Terbanyak di Sumsel
Kabar ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri dalam konfrensi pers yang disiarkan secara langsung.
"Kondisi nihil (tidak ada penambahan kasus) ini sebenarnya pemeriksaan lab kita yang tertunda karena kehabisan bahan (Reagen PCR),"kata Yusri.
Namun, Yusri menjelaskan, pada hari ini para satuan tugas Covid-19 telah menerima pasokan sebanyak 700 reagen PCR.
Baca Juga: PON Ditunda, KONI Sumsel Fokus Persiapan Pekan Olahraga Provinsi
Jumlah tersebut menurutnya akan bisa bertahan selama beberapa hari kedepan sembari menunggu pasokan lain.
"Kehabisan bahan ini bukan hanya dialami Indonesia tapi seluruh dunia. Besok kita sudah bisa bekerja lagi,"ujarnya.
Selain itu, dalam waktu dekat Sumatera Selatan pun akan menerima bantuan alat PCR untuk pemeriksaan Swab. Dengan alat tersebut, dalam satu hari sebanyak 500 sampai 1.000sampel bisa diperiksa.
"Dengan alat ini kita akan terbantu dengan pemeriksaan sampel lebih cepat,"jelasnya.
Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat, Gubernur Sumsel Bakal Bikin Dapur Umum
Sementara itu, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.782 orang dengan rincian 2020 selesai pemantauan dan 762 masih dalam pemantauan.
Kemudian, jumlah PDP sebanyak 114 kasus, dengan 72 diantaranya dinyatakan negatif dan 42 masih dalam pemeriksaan.
Selanjutnya, jumlah sampel yang diperiksa di BBLK Palembang sebanyak 308 orang, dengan rincian 175 Orang Tanpa Gejala (OTG), 109 PDP dan 24 orang PDP.
Dari jumlah tersebut 89 orang dinyatakan positif dan 193 negatif serta 96 masih dalam pemeriksaan.
"Konfirmasi baru hari ini nihil,"tutup Yusri.
Baca Juga: Berhasil Sembuh Covid-19, Pasien Asal Sumsel Ungkap Kunci Sembuh Adalah Hati Yang Gembira