Pasien Z ini, kata Reihana, mengalami batuk, sesak napas, mual dan demam sejak tanggal 19 April 2020.
Semakin hari Kondisi dari Z terus memburuk, akhirnya pasien dibawa ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
"Hasil pemeriksaan dokter, suspek paru dan HIV positif. Pasien ditetapkan sebagai PDP karena datang dari daerah terjangkit," kata Reihana.
Namun pada 20 April 2020 sekitar pukul 23.00 WIB, pasien Z dikabarkabn meninggal dunia,.
Sementara satu pasien yang diketahui merupakan warga Lampung Timur, dan bekerja di Tanggerang tidak merasakan gejala yang parah.
"Pasien S, datang dari Tangerang pada 4 April 2020. Keesokan harinya, 5 April 2020, pasien berobat ke puskesmas setempat dengan keluhan sakit kepala," kata Reihana.
Menurut Reihana, pasien sempat dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Metro, dengan hasil diagnosa kanker otak. Pasien S ini minta dirawat di puskesmas rawat inap di Lampung Timur.