Terlebih, saat ini banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena di PHK, berkurangnya pemasukan karena omset menurun, hingga tidak adanya penghasilan karena dirumahkan sementara.
"Kami berharap bantuan yang sudah diberikan ini, bisa sedikiymt meringankan beban yang dihadapi sekarang, terutama buat saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19," imbuhnya.
Terkait proses pendistribusian bantuan, Arumi ini menjelaskan pihaknya melibatkan jejaring yang ada di Dekranasda Jatim, khususnya di level UMKM seperti pembatik, ataupun perajin lainnya yang memang sangat terdampak akibat adanya Covid-19.
Baca Juga: Ajukan Surabaya Raya Berlakukan PSBB, Gubernur Khofifah Kirim Surat ke Menteri Kesehatan
"Saat ini, kita ketahui bersama bahwa penjualan sangat sulit dilakukan sehingga sangat berpengaruh pada pemasukan mereka," imbuhnya.
Selain itu, Arumi juga meminta pada TP PKK melalui jejaringnya untuk segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Hal ini sangat penting, karena menurutnya kader PKK merupakan orang-orang yang berhubungan langsung dengan masyarakat sehingga benar-benar memahami siapa saja yang memang terdampak dan membutuhkan bantuan.
"Jadi kader PKK itu tahu persis mana yang membutuhkan. Secara khusus, kami juga menggunakan jejaring dari TP PKK Kota Surabaya untuk bisa mengidentifikasi langsung warga yang terdampak. Misalnya orang tua tunggal, atau yang memiliki anak dengan kategori stunting," jelas ibu dari dua orang anak ini.
Baca Juga: Masuk Surabaya, Penumpang Pesawat, Kapal, Kereta Api & Bus, Diimbau Mandi Dulu