Pontianak, Sonora.ID - Jumlah kasus positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Kalimantan Barat (Kalbar) per Selasa petang (21/4), menjadi 27 orang yang sebelumnya hanya 21 orang.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson melalui siaran persnya. Yang artinya ada penambahan enam pasien baru dari beberapa daerah yang berbeda.

“Kita mendapatkan rilis berita dari juru bicara pemerintah bahwa di Provinsi Kalimantan Barat terdapat 6 orang kasus konfirmasi Covid-19. Jadi ada tambahan 6 orang konfirmasi Covid-19,” ungkap Harisson.

Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19, TNI & Polda Kalbar Dirikan 7 Dapur Umum

Harisson menjelaskan pasien ke-22 adalah seorang perempuan umur 68 tahun, pernah dirawat di salah satu rumah sakit di Pontianak.

Pasien ke-23 dan ke-24 adalah pria umur 19 tahun. Keduanya merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Ketapang, yang dimana salah satu pengurusnya meninggal dunia setelah mengikuti acara Tabligh Akbar di Malaysia.

Baca Juga: UPDATE Pasien Positif Covid-19 di Kalbar Bertambah Jadi 21 Orang

Pasien ke-25 dan ke-26 merupakan suami istri berusia 33 dan 35 tahun asal Ketapang.

“Mereka diduga tertular dari orang tuanya yang diketahui pernah mengikuti Tabligh Akbar di Malaysia” ungkap Harisson.

Terakhir pasien ke-27 tujuh adalah perempuan umur 52 tahun yang beralamat di Singkawang, saat ini tengah dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang.

Baca Juga: Dialihfungsikan, Bangunan Flat Brimob Polda Kalbar Jadi Tempat Penanganan Covid-19

“Jadi ada enam kasus baru, kasus konfirmasi Covid-19 di Kalimantan Barat,” ungkapnya.

Masih kata Harisson, kemudian untuk satu kasus lagi dinyatakan sembuh atau dinyatakan negatif yaitu seorang laki-laki umur 22 tahun yang merupakan ABK yang beralamat di Jakarta, tapi sekarang sedang di rawat di Rumah Sakit Soedarso.

“Jadi untuk kasus konfirmasi ini sudah dua kali negatif, jadi dia dinyatakan sembuh,” tutupnya.

Baca Juga: Relawan Kalbar Produksi dan Bagikan Face Shield Gratis untuk Petugas Medis Di Perbatasan