Sonora.ID - Berbagai upaya dilakukan para ahli untuk bisa menghentikan pandemi Covid-19, salah satunya dengan mencari vaksin virus ini.
Baru-baru ini pendiri Microsoft Corporation, Bill Gates dan sang istri Melinda Gates mengumumkan jika mereka tengah gencar membuat sebuah vaksin untuk virus corona.
Melalui Yayasan Bill Gates and Melinda Foundation, keduanya bekerjasama dengan salah satu perusahaan ahli ternama untuk menemukan formula vaksin tersebut.
Vaksin itu diajukan oleh perusahaan bio teknologi yang berbasis di Pennsylvania, Amerika Serikat bernama Inovio Pharmaceticals.
Baca Juga: Sejak Pandemi Corona, Istri Bill Gates: Psikis Manusia Berubah Permanen
Selain itu, sebuah patch yang mengandung 3.000 jarum mikro pun telah dikembangkan oleh perusahaan Bribane Vaxxas.
Patch yang merupakan vaksin corona ini nantinya dapat bekerja menekan kulit selama 10 detik.
Berdasarkan juru bicara perusahan itu, Angus Foster mengatakan jika patch ini bisa menyimpan vaksin ke dalam sel-sel kekebalan yang berlimpah tepat di bawah permukaan kulit.
"Menerapkan vaksin pada kulit adalah cara yang sangat efisien untuk memberikan vaksinasi. Banyak vaksin yang awalnya diberikan dengan menggosok permukaan kulit dan menerapkan vaksin ke daerah itu," kata Angus, dikutip dari 7 News Australia.
Selama studi klinis yang dilakukan oleh 210 orang yang diberi vaksin flu, para peneliti menemukan respon kekebalan secara signifikan lebih tinggi setelah tujuh hari daripada vaksin yang diberikan oleh jarum suntik.
Baca Juga: Prediksi Pandemi Virus Corona, Bill Gates: Berakhir Tahun Depan
Bahkan, Agus mengatakan jika vaksin ini pun akan tetap stabil selama satu tahun dalam suhu hingga 40 derajat.
Sehingga dimungkinkan sekali untuk mengirim vaksin ini melalui pos, tanpa harus mengunjungi dokter atau apoteker.
Namun, upaya tersebut nampaknya ditolak mentah-mentah oleh Mantan Menteri Kesehatan RI, Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP.
Baca Juga: Meninggalkan Microsoft, Bill Gates ungkap Ada yang Lebih Penting
Dirinya meminta pemerintah untuk tidak tergiur menggunakan vaksin buatan pendiri Microsoft itu.
Siti menjelaskan jika vaksin tersebut belum tentu 100% ampuh lenyapkan virus corona.
"Kalau Bill Gates sudah siap dengan vaksin corona sekarang, kapan dia punya seed (bibit) virusnya? Apa sebelum pandemic corona? Apalagi pada tahun 2015, dia telah mengumumkan akan ada pandemik besar di 2020," jelasnya.
Mantan Menkes RI ini justru khawatir divaksin tersebut dipasangkan mikrocip yang bertujuan untuk memantau orang yang telah menggunakan pasien tersebut.
"Apa betul microchip itu hanya untuk tanda, seperti yang dia katakan? Tidak ada bukti sama sekali," tegasnya.
Hal itulah yang membuat Siti Fadilah meminta pemerintah untuk menolak ajakan penggunaan vaksin anti virus corona dari Bill Gates dan istri.
Baca Juga: 5 Fakta Jennifer Gates, Putri Bill Gates yang Bertunangan dengan Pria Berdarah Arab