Makassar, Sonora.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengambil kebijakan larangan mudik di tengah pandemi virus corona atau Covid naintin.
Larangan mudik itu berlaku untuk semua golongan masyarakat tanpa terkecuali. Jokowi menuturkan,berdasarkan hasil kajian dan pendalaman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ditemukan fakta bahwa 68 persen warga tidak melakukan mudik.
Sedangkan 24 persen lainnya bersikeras akan melakukan mudik. Sementara itu sudah ada 7 persen warga yang mudik.
Jokowi menjelaskan pemerintah pusat sudah menyalurkan bantuan sosial berupa sembako untuk warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Baca Juga: Kemenhub: Tak Ada Penutupan Akses Jalan Tol Selama Masa Mudik Lebaran
Selaras dengan itu,program Kartu Prakerja juga sudah berjalan kemudian bansos tunai telah dikerjakan.
Karena stimulus kepada masyarakat sudah diberikan,maka hal itu menjadi pertimbangan Presiden Jokowi resmi melarang warga untuk mudik di tengah pandemi corona.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pun mengapresiasi kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi tersebut.
Baca Juga: Operasi Larangan Mudik Lebaran Akan Diadakan Pada 23 April 2020
Menurutnya Presiden Jokowi telah mengambil langkah tepat,sebab tujuannya untuk kepentingan bangsa dan negara yakni memotong mata rantai penularan Covid-19.
Terlebih saat ini Covid naintin terus mengalami peningkatan,baik PDP, ODP maupun yang kasus positif.
"Tentu kita akan melakukan apa yang menjadi keinginan Bapak Presiden. Dan saya kira itu untuk kepentingan bangsa dan negara dalam suasana Covid-19. Apalagi sekarang ini terus mengalami peningkatan, baik PDP, ODP maupun yang positif Covid," ungkap Nurdin Abdullah di Makassar.
Baca Juga: Meski 44 Pasien Corona Sembuh, Makassar Tetap Berlakukan PSBB Mulai 24 April
Sebelumnya, Gubernur Provinsi Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan setiap penumpang kapal yang ke Sulsel, harus menjalani karantina 14 hari untuk mencegah penularan Virus Corona.
Menurut Nurdin Abdullah penjagaan pintu masuk ke Sulsel terutama melalui pelabuhan dan bandara, harus menjadi perhatian bersama dalam rangka penanganan Covid-19.
Ia berharap, seluruh masyarakat Sulsel mendengar imbauan dan taat pada seluruh protokol pencegahan corona, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota.
"Mudah-mudahan kita bisa mengatasi ini dalam waktu cepat, dan sekali lagi tentu saya menyampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden yang telah membuat instruksi untuk melarang mudik pada kali ini," tutupnya.
Baca Juga: Rapat Pemkot Makassar, Pj Walikota: Tingkat Ketimpangan Masyarakat Meningkat