Lebih jauh Edi Mengaku, kurangnya pendapatan yang diterima dari sektor usaha itu menghambat pembiayaan atau belanja kegiatan prioitas lainnya.
Apalagi ditengah pandemi virus, Pemerintah membutuhkan anggaran besar untuk diarahkan pada agenda penanggulangan Covid-19.
"Kelesuan penerimaan negara juga berimplikasi pada terganggunya dana transfer kepada pemerintah daerah (pemda), baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sulsel. Padahal,sebagian besar APBD di tiap pemda bertumpu pada alokasi dana transfer dari pusat,” jelasnya.
Baca Juga: Rapat Pemkot Makassar, Pj Walikota: Tingkat Ketimpangan Masyarakat Meningkat
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Perencanaan dan Pelaporan Bapenda Sulsel Reza Faisal Saleh tak menampik turunnya pendapatan daerah.
Khusus pada penerimaan kas daerah dari sektor pajak sangat berdampak namun pada posisi triwulan I dilaporkan tidak signifikan.
Dari data capaian penerimaan di sektor pajak sejak Januari hingga Maret atau triwulan 1, baru mencapai 19,335 persen atau senilai 744 koma 938 miliar dari target total 3 koma 849 triliun. Capaian ini khusus realisasi pada 5 sektor pajak yang dikelola Bapenda Sulsel.
Baca Juga: Tak Perlu Tinggalkan Rumah, Pemkot Makassar Berikan Bantuan 'Door to Door'