“Maka baginya ada kewajiban boleh tidak berpuasa dengan menggantikan dengan hari-hari yang telah ditentukan,” tambah Ustad Taufiqurahman.
Pihaknya menegaskan bahwa memang Puasa Ramadhan ini diwajibkan bagi oang-orang yang beriman, namun pengecualian bagi mereka yang sakit dan bepergian.
Ustad Taufiqurahman menjelaskan bahwa Allah memberikan dispensasi kepada orang-orang tersebut, namun Puasanya harus digantikan dikemudian hari.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2020 untuk Wilayah Semarang, Lengkap dengan Waktu Buka Puasa
Termasuk di dalamnya adalah orang yang sedang mengalami menstruasi atau haid diperbolehkan untuk tidak melakukan puasa.
Namun, belakangan ini Ustad Taufiqurahman mendengar bahwa ada beberapa wanita yang menggunakan berbagai cara agar bisa puasa satu bulan penuh.
Salah satu caranya adalah dengan mencegah haid atau menstruasi, dalam hal ini Ustad Taufiqurahman menjelaskan bahwa ada beberapa Ustad yang memperbolehkan ada juga yang tidak.
“Sekiranya dia ingin niatnya meminum untuk mencegah haid dengan konsultasi dokter yang terpercaya, dan betul-betul tidak berdampak pada kesehatan, ya sebagian Ulama memperbolehkannya,” tegasnya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2020 Wilayah Jabodetabek, Lengkap dengan Waktu Buka Puasa