Dirinya juga meyakinkan jika bantuan nasi bungkus tersebut berasal dari bahan dasar yang wajar.
"tidak ada, isinya telur daging sosis ayam gitu pak, kita gak mungkin pake seperti anjing atau maaf babi untuk bantuan" ujar Biantoro.
Atas keteledorannya itu, Biantoto dan timnya meminta izin untuk mengganti nama nasi anjing tersebut dengan nama lainnya.
Baca Juga: Pakai Uang Pribadi, Legislator DPR RI Sumbang APD untuk Rumah Sakit
"Jadi setelah ini kami mohon izin akan mengganti nama nasi anjing menjadi nasi semut, semut itu kan pekerja keras ya pak" ucap dia.
Lebih lanjut, ia telah membagikan nasi bungkus itu selama delapan hari namun untuk cap baru nya itu baru digunakan dua hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Bantuan "Nasi Anjing" yang Gegerkan Warga Warakas Tanjung Priok".