Menurut Safruhar kondisi yang dialami oleh kawasan DKI Jakarta telah sampai pada kapasitas yang paling parah.
Sebab, sejak Covid-19 semakin parah ditambah ketetapan larangan mudik yang diberlakukan oleh Jokowi, Organda tidak lagi melakukan pelayanan terhadap masyarakat.
Hal inipun membuat sektor ekonomi pihak organisasi angkatan darat atau organda di DKI Jakarta merosot turun.
Baca Juga: Pemkot Makassar Tolak Pengajuan Penambahan Izin Usaha Toko Alaska
"Kalo kegiatan tidak ada sama sekali, lalu dari mana sumber uangnya, sementara kita harus membayar bunganya," tutur Safruhar.
Safruhar menyatakan bahwa sejauh ini jumlah armada yang dimiliki oleh Organda DKI Jakarta sebanyak 85.900 armada.
Menurutnya dari jumlah total 85.900 armada, diantaranya terbagi dari angkutan penumpang dan juga angkutan logistik.
Baca Juga: MUI Makassar Sayangkan Masyarakat yang Masih Tarawih di Masjid