Sonora.ID - Pandemi corona memberikan dampak yang besar dan signifikan bagi seluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya yang terbesar adalah aspek ekonomi.
Pasalnya, akibat pandemi ini banyak perusahaan yang kemudian tidak beroperasi dan tidak bisa membayar gaji karyawannya.
Hal ini kemudian berujung pada penurunan perekonomian masyarakat karena banyak yang terpaksa diPHK dan tak lagi memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Financian Planner, Safir Senduk pun membagian beberapa tips untuk tetap bisa mengelola keuangan di tengah pandemi virus corona ini.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Secara Tidak Langsung Mendorong Percepatan Digitalisasi E-commerce, Kok Bisa?
“Yang pertama adalah mempertahankan uang tunai selama mungkin. Jadi kalau kita punya uang tunai berapa pun itu, dihemat-hemat uang tunainya,” tegasnya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk menunda terlebih dahulu pembelian yang sifatnya tidak darurat atau tidak urgent, dan masih bisa diganti dengan barang pengganti yang mirip serta lebih murah.
“Sepanjang dia tidak dibeli sekarang, masih bisa kita beli tiga bulan lagi ya enggak masalah toh?” tambahnya.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Sektor Ekonomi UMKM Lumpuh, Ini Kata Pengamat
Kemudian, langkah yang kedua adalah pengeluaran diprioritaskan untuk keperluan yang penting dan mendesak, misalnya bahan makanan.
Setelah dua langkah tersebut bisa dilakukan, Safir pun menyarankan agar masyarakat bisa menurunkan resiko investasi yang dimiliki.
“Kalau kita punya investasi apapun itu, pindahkan investasi itu ke yang lebih rendah resikonya,” tegasnya.
Baca Juga: Biaya Listrik Anda Mahal? Coba Mulai Hemat Listrik dari Dapur
Cara yang terakhir adalah masyarakat diharapkan untuk bisa memulai mencari pemasukan atau pendapatan dari rumah.
Hal ini ditegaskan menjadi hal yang penting, karena saat ini masyarakat memiliki waktu di rumah yang sangat banyak.
“Sekarang saatnya cari uang dari rumah, bisa jualan dari rumah. Ini saya pikir empat hal yang harus dilakukan dalam masa krisis seperti sekarang,” tutupnya.
Baca Juga: Kisah Relawan Medis Wanita yang Jadi Supir Ambulans Jenazah Covid-19