Melihat adanya fenomena tersebut, pihak Kementerian Perhubungan, Adita Irawati dengan tegas memastikan bahwa hal ini tidak terbukti karena tidak ditemukan petugas yang nakal memperbolehkan adanya aktivitas mudik.
Pihaknya melaporkan bahwa hingga saat ini tidak pernah ditemukan oknum petugas yang membiarkan hal ini terjadi.
Sejauh ini, petugas hanya memberikan keringanan bagi angkutan penumpang untuk keperluan industri atau untuk mereka yang masih bekerja.
Baca Juga: Dilarang Mudik, Terminal Terbesar di Bali Tutup Sementara hingga 31 Mei
“Petugas masih memberikan kelonggaran bagi angkutan penumpang yang tujuannya adalah untuk bekerja,” ujarnya menjelaskan.
Bahkan untuk wilayah perbatasan Jabodetabek, ada posko pengecekan untuk memastikan tujuan pengendara bepergian.
“Bagi yang bisa membuktikan bahwa mereka memang bekerja, akan diberikan jalan. Kami belum menemukan adanya indikasi permainan petugas,” ungkapnya menanggapi layanan antar yang viral di media sosial tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Mudik, Check Point Pintu Masuk Jatim Pulangkan 1.170 Kendaraan