Sonora.ID - Vaksin herbal yang beberapa waktu lalu dibagikan oleh Satuan Tugas DPR menjadi perbincangan dan mendapatkan perhatian.
Deputi Logistik Satgas Lawan Covid-19 DPR RI Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil mengungkapkan bahwa ramuan utama herbavid19 terbuat dari bahan yang berasal daari dalam negeri.
"Perlu diketahui, obat Herbal Herbavid19 itu bahan-bahannya dari lokal dan sebagian kecil impor. Ada 11 bahan yang digunakan untuk produksi, 8 dari lokal, 3 bahan impor karena memang tidak ada di Indonesia," kata Nabil melalui keterangan yang diterima wartawan, Rabu (29/4/2020).
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Asal Denpasar Donasikan 80 Alat Pelindung Diri
"Dari bahan-bahan itu, kemudian diracik oleh partner dengan memenuhi standar kesehatan internasional," imbuhnya.
Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan Satgas Lawan Covid-19 juga terus bekerjasama dengan beberapa perajin jamu tradisional/herbal untuk uji coba pembuatan produk.
Namun, ia mengakui tidak semua produsen dilibatkan, karena kendala teknis dan belum semua produsen siap.
Baca Juga: Sejumlah Sekolah di Banjarmasin Disulap Jadi Tempat Karantina ODP
"Ke depan, sebanyak mungkin pengusaha atau perajin jamu tradisional akan dilibatkan. Jadi, program Satgas Lawan Covid-19 DPR RI terus bekerja," ujarnya.
Gus Nabil bersama dengan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI mendorong pemerintah untuk mendukung riset obat herbal.
Selain itu Gus Nabil juga meminta serta agar pemerintah mendukung produksi jamu tradisional/herbal.
Baca Juga: 100 Orang Pendaftar Asal Sulsel Lolos Program Kartu Prakerja
Ia berharap dukungan pemerintah membuat produsen jamu lokal akan berjaya di dalam negeri
"Jadi, jika ada asistensi pemerintah melalui kementerian terkait, maka ke depan, saya berharap para produsen jamu atau obat tradisional kita akan berjaya, bisa memenuhi pasar domestik dan memasok ke pasar internasional," ujarnya.
Baca Juga: 100 Orang Pendaftar Asal Sulsel Lolos Program Kartu Prakerja