“Mereka bertani segala macam lancar, gak ada gangguan apa-apa,” ungkapnya.
Menurut Romo Prapto, umat Katolik yang pasti terdampak oleh covid-19 adalah mereka yang memiliki pekerjaan sebagai tukang ojek online atau penjual makanan.
“Pasti,” ungkapnya.
Maka dari itu, kata Romo Prapto, Crisis Center Covid-19 Keuskupan Agung Palembang akan berkomunikasi intensif dengan paroki-paroki. Pihaknya akan mendata, di paroki mana yang umatnya memiliki pekerjaan sebagai tukang ojek online atau penjual makanan.
“Atau yang selama ini juga karena tidak ada covid-19 ini pun mereka sudah kesulitan secara ekonomi, paroki secara rutin memberi,” ungkapnya.
Baca Juga: Crisis Center Keuskupan Agung Palembang Bantu Pemerintah Hadapi Covid 19
Romo mengajak masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona, dengan mengikuti anjuran dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Menjaga kedisiplinan pribadi, dengan berdasar pada apa-apa yang sudah disosialisasikan oleh pemerintah dalam rangka mencegah penularan covid-19,” ungkapnya.
Menurut Romo Prapto, upaya pencegahan tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau salah satu kelompok saja.
“Kita semua. Jadi, kita semua merasa bertanggung jawab untuk upaya ini,” pungkasnya