Sonora.ID - Kabar terkait kedatangan 500 TKA asal China di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang direncanakan masuk mulai pekan ini mengalami penolakan dari berbagai pihak.
Gubernur dan DPRD Sultra pun ikut menyuarakan penolakan kedatangan 500 TKA China itu.
Ali Mazi, Gubernur Sultra mengatakan ratusan TKA asal China yang akan bekerja di salah satu pabrik smelter ini telah disetujui oleh pemerintah pusat.
Dirinya merasa keberatan atas kedatangan TKA China tersebut karena secara langsung sangat bertentangan dengan suasana kebatinan masyarakat Sultra yang saat ini tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
Baca Juga: KAI Daop 3 Cirebon Berikan 700 Paket Sembako Gratis Selama Ramadan
"Setelah saya mengetahui informasi itu, langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Danrem, Kapolda, Imigrasi. Kesimpulannya kita keberatan untuk kebijakan memasukkan kembali 500 TKA asal China,” ungkap Ali Mazi seperti dikutip kompas.com.
Penolakan itu, lanjut Ali, karena tidak memungkinkan.
Apalagi masalah TKA pernah memicu gejolak masyarakat, meskipun dilengkapi dengan dokumen bebas dari Covid-19.
“49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal Cina,” terangnya.
Baca Juga: Perusahaan di Kalsel Diklaim Sudah Bekali Pekerja Sektor Industri