Disisi lain, Wakil Ketua DPRD Sultra Herry Asiku berpendapat jika kedatangan 500 TKA asal China ini bisa saja mendatangkan gejolak di masyarakat.
"49 saja yang masuk waktu lalu gemparnya bagaimana, apalagi kalau 500 TKA yang masuk," ujarnya.
Bahkan Sudirman dari Fraksi PKS DPRD Sultra mempertanyakan tenaga kerja lokal yang justru tidak dipekerjaan disaat pandemi ini.
"Ini aneh, tenaga kerja lokal kita rumahkan lalu TKA didatangkan dari luar ini tentunya sedih sekali," katanya.
Baca Juga: Ketua DPRD Kalsel Sumbangkan 10 Bulan Gaji untuk Penanganan CoVID-19
DPRD Sultra telah mendesak pihak perusahaan untuk melakukan evaluasi terkait kebijakan itu dan memanfaatkan tenaga kerja lokal.
Namun, hingga saat ini pihak perusahaan PT VDNI masih belum memberikan tanggapannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 500 TKA China Akan Masuk Sultra, Gubernur dan DPRD Menolak"