Fifiansjah juga menyoalkan mengenai stigma yang beredar mengenai sekelompok pekerjaan atau hal tertentu yang berkaitan dengan Covid-19.
"Ini contoh yg dilakukan oleh pusat krisis fakultas ilmu keperawatan ketika ada seorang perawat yg diperlakukan dengan stigma, kalo kemudian dia mendapat musibah dan akhirnya meninggal, bagaimana dia mendapat perlakuan tidak patut untuk menguburkannya saja mendapat penolakan. Tentu sikap-sikap seperti ini harus kita lawan dan ini akan menimbulkan dampak kesehatan jiwa pada segelintir kelompok komunitas masyarakat itu sendiri. itu sebabnya mari kita tingkatkan pemahaman kedua bahwa dukungan kesehatan jiwa dan psikososial harus diberikan kepada seluruh komponen masyarakat," lanjut Fidiansjah.
Lebih lanjut Fidiansjah mengajak masyarakat untuk memberikan apresiasi kepada orang-orang yg telah membantu menangani Covid-19, terutama tenaga kesehatan yg telah memberikan pertolongan medis dan sebagainya.
Baca Juga: #MayDay 2020, Buruh Gelar Aksi Sosial Bagikan APD ke Tenaga Medis