Banjarmasin, Sonora.ID - Hari Buruh Internasional atau May Day tiap tanggal 1 Mei, tahun ini harus diperingati dengan cara berbeda.
Jika biasanya ada aksi konvoi bersama seluruh serikat pekerja di Kalimantan Selatan dan menyuarakan aspirasi kepada pemerintah, peringatan May Day di tahun 2020 terpaksa meniadakan hal tersebut.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPMI) Kalimantan Selatan, Yoeyoen Indharto, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya memperingati May Day dengan aksi sosial membagikan beras ke belasan panti asuhan di provinsi ini.
Baca Juga: Demo Virtual, FSPI Tuntut Karyawan Diliburkan Dapat THR 100 Persen
“Ada sembilan panti asuhan di Banjarmasin, dua di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, masing-masing satu di Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut dan Kabupaten Banjar,” jelasnya.
Aksi sosial bertajuk Butiran Beras Buruh Gasan Masyarakat Banua itu menyiapkan sekitar 2,5 ton beras.
Selain ke panti asuhan, beras tersebut juga dibagikan kepada masyarakat di Kota Banjarmasin dan juga anggotanya yang terimbas CoVID-19 yang dirumahkan maupun di-PHK oleh perusahaan.
Baca Juga: PLN Gratiskan Biaya Listrik bagi Pelaku Usaha Kecil Selama 6 Bulan
Ia mengakui, jika untuk tahun ini memang tidak ada aksi turun ke jalan karena situasi yang tidak memungkinkan.
Mengingat wabah Corona masih mengintai dan meluas di Kalimantan Selatan yang saat ini dalam masa tanggap darurat.
Pembagian beras sendiri menurutnya sudah menjadi agenda rutin FSPMI tiap peringatan May Day yang sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir.
Lebih lanjut Ia menambahkan, FSPMI Kalimantan Selatan juga akan melakukan aksi kampanye virtual di media sosial untuk menyuarakan tiga isu terkait buruh.
Yakni penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Stop PHK sepihak dan meliburkan buruh dengan upah dan THR yang dibayarkan 100 persen.
Baca Juga: Dokter Spesialis Jiwa: Batasi Informasi Berlebihan Dapat Jaga Kesehatan Jiwa