"Di Kabupaten Tapin yang bersebelahan justru sebaliknya, masih aman. Penurunan masih di bawah 1 persen," tuturnya.
Ia belum dapat memastikan penyebab perbedaan penurunan tersebut karena situasi yang cenderung dinamis.
“Kita optimis CoVID-19 ini bisa selesai 1 hingga 2 bulan ke depan, tetapi tentunya dampaknya ini yang perlu kita cermati,” tambahnya lagi.
Baca Juga: #MayDay di Tengah Wabah Covid-19, FSPMI Kalsel Pilih Bagikan Sembako
Politikus PDI Perjuangan ini menilai adanya korelasi antara pandemi yang terjadi sekarang dengan daya beli masyarakat atau kemampuannya membayar sejumlah kewajiban. Termasuk kewajiban untuk membayar pajak kendaraan.
Bahkan untuk pembelian kendaraan baru di dealer juga ada kecenderungan turun drastis karena adanya upaya masyarakat untuk mengalihkan uangnya guna bertahan hidup.
Saat ini diakui Imam, prioritas masyarakat adalah dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena tidak dapat memastikan kapan wabah Corona akan berakhir.
Ditambah lagi dengan terpuruknya sektor ekonomi yang berimbas pada banyaknya karyawan yang dirumahkan tanpa upah atau bahkan di-PHK oleh perusahaannya.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Melonjak Naik, Kebutuhan APD Meningkat