Balikpapan, Sonora.ID - Sektor ekonomi merupakan salah satu sektor yang terdampak secara besar dan signifikan dari wabah virus corona.
Tidak hanya mereka yang bekerja di kantoran atau mereka yang mengandalkan pendapatan harian, bahkan dampak ekonomi ini pun dirasakan oleh Imam-Imam.
Berdasarkan keterangan dari Asisten I Pemerintah Kota Balikpapan, Syaiful Bahri, menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah meminta kepada Dewan Masjid Indonesia atau DMI Kota Balikpapan untuk memberikan bantuan kepada Imam-Imam tersebut.
Baca Juga: Breaking News: Guru Zuhdi, Ulama Kharismatik Kalsel Tutup Usia
DMI nantinya akan mengajukan permohonan tersebut kepada pemerintah kota untuk memberikan bantuan kepada 16 Masjid yang memberhentikan Imamnya.
16 Masjid ini terpaksa memberhentikan sang Imam karena tidak lagi memiliki uang kas untuk membayar honor mereka.
Hal ini dikarenakan oleh dampak dari Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk berdiam di rumah saja, bahkan ibadah dari rumah.
Baca Juga: Tak Berlandasan, Ini Klarifikasi Masjid Nabawi dan Masjidil Haram akan Dibuka Kembali
Syaiful pun menyatakan bahwa tugas dari DMI ini adalah menghimpun operasional Masjid yang ada di Balikpapan.
“Tugas DMI kan untuk menghimpun Masjid-Masjid ini operasionalnya mampu enggak? Kalau dia merasa ada yang terganggu dia melapor ke kita,” ungkap Syaiful Bachri.
Sedangkan, Pemkot sendiri belum membahas terkait dengan bantuan Masjid yang terdampak corona yang mengakibatkan uang kas mereka menipis.
Baca Juga: Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Penjual Takjil sekitar Masjid Al-Akbar Surabaya Berkurang Drastis
Sejauh ini, Imam Masjid yang terdampak dari corona ini, mendaftarkan diri mereka kepada Ketua RT untuk bisa mendapatkan bantuan sembako dari Pemkot.
Dalam kesempatan yang sama, Syaiful pun menambahakn bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan lurah setempat untuk mendata kembali para Imam di Masjid agar mendapatkan bantuan sembako.
“Kalau dia medaftar ke RT itu yang termasuk mendapat bantuan sembako. Kalau ada yang belum, itu yang kemarin didata oleh teman-teman lurah,” tambahnya.
Baca Juga: Pengurus Masjid di Makassar yang Nekat Gelar Tarawih Terancam Sanksi