Balikpapan, Sonora.ID - Dua bulan sudah Bangsa Indonesia menghadapi virus corona yang masih terus menyerang bangsa ini dan seluruh sektor yang ada di dalamnya.
Pemerintah masih terus mengeluarkan aturan dan imbauan agar masyarakatnya bisa membatasi aktivitas di luar rumah.
Tim medis dan peneliti juga masih terus melakukan usaha demi bisa menyembuhkan dan membasmi virus corona ini.
Masyarakat pun memegang peran penting dalam pemutusan rantai penyebaran dan penularan virus corona.
Baca Juga: Uang Kas Masjid Menipis, 16 Masjid di Balikpapan Hentikan Imamnya
Melihat angka kasus positif corona yang masih terus menunjukkan penambahan setiap harinya, Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyatakan bahwa hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang tidak disiplin.
Rahmad mengamati bahwa masyarakat Balikpapan dan Indonesia secara keseluruhan, masih banyak yang tidak menjaga jarak aman dan tidak menggunakan masker saat beraktivitas keluar rumah.
“Kalau kita lihat trennya, kondisi sekarang mungkin bisa saja bisa bertambah. Maka imbauan dari pemerintah kota, betul-betul masyarakat ini bisa menaati,” ungkapnya.
Baca Juga: Nekat Mudik, 20 Penumpang Gelap Terpaksa Diturunkan di Tengah Laut
Hal ini diungkapkannya sesaat setelah menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang tiba di Lanud Dhomber Balikpapan.
Meski tidak dapat diprediksi, pihaknya terus berharap kasus positif Covid-19 di Balikpapan tidak bertambah lagi.
Sebelumnya, masyarakat yang tertular virus corona ini adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dan ke daerah zona merah.
Baca Juga: #KabarBaik Tingkat Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Kalsel Tinggi
Sedangkan, saat ini sudah banyak warga yang tertular Covid-19 tanpa memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau zona merah Covid-19 atau yang disebut transmisi lokal.
Dengan kondisi tersebut, Rahmad pun mengimbau warganya untuk disiplin menerapkan anjuran pemerintah dengan menggunakan masker saat keluar rumah, serta selalu mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Sekali lagi kepedulian dan kedisiplinan masyarakat, itu yang sangat penting untuk menghindari dan memutus mata rantai,” tegasnya menambahkan.
Baca Juga: UPDATE: Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 di Jatim 1.031 Positif