Sonora.ID - Sebuah tindakan tidak terpuji kembali dilakukan oleh salah satu siswa di negara Indonesia.
Seperti yang diketahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meniadakan ujian nasional untuk menghindarkan siswa dari virus corona atau Covid-19.
Hasilnya para siswa di Indonesia lulus tanpa ujian nasional. Sayangnya hal ini justru disalah artikan oleh beberapa siswa.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2020 Ditunda
Mereka mengisi pengumuman kelulusan dengan aksi konvoi yang diakhiri dengan mencoret-coret baju seragram sekolah.
Bahkan tindakannya tersebut malah di publikasikan di salah satu akun youtube milik siswa tersebut.
Tindakan yang dilakukan oleh siswa SMA tersebut akhirnya memancing intelejen Kemendikbud.
Baca Juga: USBN 2020 Resmi Dihapus, Sekolah Akan Buat Soal Sendiri untuk Siswa
Melalui akun resmi twitternya, Kemendikbud mencari nama sekolah untuk menegur pihak sekolah atas apa yang dilakukan oleh para siswanya.
Jika ada informasi nama sekolahnya ya kak, agar kami koordinasikan melalui dinas pendidikan setempat. Salam. https://t.co/rZt04e2u1A
— Itjen Kemendikbud (@Itjen_Kemdikbud) May 3, 2020
Mengetahui terdapat siswa yang menyalahi aturan itjen Kemendikbud langsung bereaksi.
"Jika ada informasi nama sekolahnya ya kak, agar kami koordinasikan melalui dinas pendidikan setempat. Salam," tulis Itjen Kemendikbud di laman resmi akun twitter.
Setelah di telisik oleh tangan-tangan ajaib nitizen, ternyata para siswa dan siswi tersebut merupakan siswa/i di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Riau.
Baca Juga: Soal Belajar di Rumah, Kemendikbud: Kerja Sama dengan TVRI Sudah Tepat
Tak berselang lama, foto-foto siswa dan siswi yang lulus jalur corona viral di twitter, video permintaan maaf dari siswa/i pun muncul.
Para siswa terutama sang siswa yang memiliki akun youtube tersebut mengaku menyesal dan meminta maaf sedalam-dalamn ya atas apa yang telah di lakukan.
Lihat postingan ini di Instagram. Ciyee minta mangaaap tapi demen ciyeee . Buka slide ke 2 dech biar jelassss . Ciyeeeeee
" Assalamuallaikum wr. wb. selamat malam semuanya jadi disini kita mau klarifikasi atas masalah yang viral beberapa waktu lalu , yang kita telah langgar aturan sekolah, baik prilaku maupun pakaian yang ada pada gambar tersebut," tutur Hayatul Jumaini pada video klarifikasinya.
Menurut pantauan SonoraID akun instagram Hayatul Jumaini tidak dapat ditemukan usai nitizen beramai-ramai mereport akun tersebut.
Baca Juga: Soal Corona Klaster Sampoerna, Khofifah Menilai Walikota Surabaya Lelet